Manusia 250 Tahun (bahasa Arab: إنسان بعمر 250 سنة) adalah sebuah buku yang memuat sebagian khotbah Ayatullah Khamenei, pemimpin Republik Islam Iran, yang membahas tentang kehidupan politik Imam-imam Syiah. Pendekatan sentral buku ini didasarkan pada teori manusia 250 tahun, yang menganggap kehidupan para Imam Syiah, meskipun terdapat perbedaan secara lahiriah, pada hakikatnya adalah sebuah gerakan berkelanjutan yang dimulai dari wafatnya Nabi saw hingga tahun 260 H secara keseluruhan selama 250 tahun dan pada rentang tahun-tahun tersebut, mereka berusaha mendirikan pemerintahan Islam.
Isi buku ini adalah pilihan dari khotbah pemimpin Iran yang disampaikan antara Mei 1980 hingga Maret 2011 M. Beberapa waktu setelah diterbitkan, diterbitkan lagi isi buku tersebut dengan kategori baru, serta penambahan khotbah Ayatullah Khamenei lainnya dengan judul edisi revisi pertama dan edisi revisi ketiga.
Buku Manusia 250 Tahun ditulis dalam bahasa Persia dan telah dicetak lebih dari 85 kali. Selain itu, buku ini telah diterjemahkan ke berbagai bahasa.
Kedudukan dan Urgensi Pembahasan
Buku Manusia 250 Tahun adalah sebuah buku yang memuat sebagian khotbah Ayatullah Khamenei, pemimpin Republik Islam Iran dan salah seorang marja’ taklid Syiah tentang teori manusia 250 tahun yang telah disampaikan pada tahun-tahun sebelum Revolusi Islam Iran dan selama perjuangan rakyat Iran melawan pemerintah Pahlevi.[1] Buku ini telah dicetak ulang berkali-kali dalam bahasa Farsi dan diterjemahkan ke lebih dari sepuluh bahasa dunia.[2] Begitu juga, telah diadakan kursus-kursus pelatihan[3] dan perlombaan-perlombaan[4] yang diselenggarakan dengan dengan berfokus pada teori manusia 250 tahun.
Menurut Sayid Hasan Ali al-Imad, Sekretaris Jenderal Gerakan Keadilan Masa Depan Yaman, buku ini telah mengubah pola pikir dan pandangan orang-orang Syiah Yaman terhadap Jihad dan perjuangan.[5]
Judul Buku
Manusia 250 Tahun mengacu pada periode 250 tahun kepemimpinan Imam-imam Syiah sejak wafatnya Nabi saw pada tahun 11 Hijriah hingga dimulainya ghaibah sughra pada tahun 260 Hijriah, dimana Ayatullah Khamenei mengibaratkan periode seperti seorang manusia dengan umur 250 tahun.[6]
Subjek Buku dan Pendekatan
Berdasarkan dengan apa yang tertuang dalam pendahuluan buku manusia 250 tahun, buku ini mempunyai beberapa pendekatan umum:
Imam-imam Syiah tidak hanya berperang secara akademis, ideologi dan teologi; Sebaliknya, sebuah kehidupan berkelanjutan mereka berkaitan erat dengan orientasi politik.[7]
Para imam maksum mempunyai kepribadian, pendekatan, tujuan dan arah yang sama. Sejak wafatnya Rasulullah saw hingga tahun 260 H, mereka berusaha mendirikan pemerintahan Islam.[8]
Para Imam as tidak melakukan perjuangan dengan mengangkat senjata; Tentu saja, mereka tidak sepenuhnya menyalahkan pihak-pihak yang melakukan perjuangan bersenjata, namun mereka sendiri tidak ikut serta dalam perjuangan tersebut.[9]
Bab Pembahasan
Buku “Manusia 250 Tahun” terdiri dari referensi, pendahuluan dan 17 bab.
Bab Pertama: Nabi Muhammad saw. Bab Kedua: Imamah. Bab Ketiga: Amirul Mukminin as. Bab Keempat: Sayidah Fatimah sa. Bab Lima: Imam Hasan Mujtaba as. Bab Enam: Imam Husain bin Ali as. Bab Tujuh: Pergerakan Sayidah Zainab sa para kafilah Karbala. Bab Delapan: Kondisi sosial dan politik pasca Tragedi Karbala. Bab Sembilan: Imam Sajjad as. Bab Sepuluh: Imam Baqir as: era perkembangan intelektual dan organisasi. Bab Sebelas: Berakhirnya pemerintahan Bani Umayyah dan Imamah Imam Shadiq as. Bab Dua Belas: Imam Shadiq as. Bab Tiga Belas: Organisasi tersembunyi. Bab Empat Belas: Imam Kazhim as. Bab Lima Belas: Imam Ridha as. Bab Enam Belas: Imam Jawad as, Imam Hadi as dan Imam Hasan Askari as. Bab Tujuh Belas: Akhir dari pergerakan Manusia 250 Tahun.
Cetakan dan Terjemahan
Buku Manusia 250 Tahun diterbitkan pada tahun 2011 dalam 375 halaman oleh Sohba Center Publishing[10] dan telah dicetak ulang sebanyak 85 kali hingga akhir tahun 2020.[11]
Buku ini telah diterjemahkan ke berbagai bahasa seperti, Indonesia Arab, Inggris, Urdu, Azeri, Kurdi, Turki, Hindi, Sindhi, Jerman, Thailand[12] Hausa dan Prancis.[13]
Terjemahan bahasa Indonesianya berjudul Manusia 250 Tahun yang telah diterbitkan pada tahun 2015 M oleh penerbit Nur al-Huda dalam 527 halaman.
Terjemahan bahasa Arabnya berjudul Ahl al-Bayt Insan-e bi Umr 250 ‘Am oleh Ahmad Sami Wahbi, yang diterbitkan pada tahun 1436 H oleh Dar al-Wula’ Publishing di Bairut dalam 398 halaman.[14]
Buku Edisi Revisi
Pada tahun 2019, buku edisi revisi dari buku Manusia 250 Tahun diterbitkan berdasarkan kategori pembaca.[15] Dalam edisi revisi ini, dua dua buku disusun berdasarkan 600 pidato Ayatullah Khamenei lainnya yang telah telah disampaikan hingga tahun 2017.[16]
Edisi revisi pertama: berdasarkan buku yang sama (edisi terbitan 2011), yang disusun untuk remaja. buku ini mencakup contoh-contoh bergambar.[17]
Edisi revisi ketiga: diterbitkan dengan tujuan untuk melengkapi edisi pertama dan kedua dalam 900 halaman, ditulis untuk ditujukan kepada para penelaah dan mereka yang tertarik untuk mempelajari lebih detail tentang kehidupan para Imam as.[18] Edisi ini mencakup 260 khotbah dan disertai telaah dan rincian yang lebih detail tentang peristiwa-peristiwa sejarah.[19] Judul bab edisi ini adalah:
Periode diam dan kerja sama: Dari wafatnya Nabi saw hingga terbunuhnya Utsman.
Periode kekuasaan disertai ketertindasan: Dari terbunuhnya Utsman hingga perjanjian damai Imam Hasan as.
Periode upaya konstruktif jangka pendek: Dari perdamaian Imam Hasan as hingga syahidnya Imam Husain as.
Periode upaya konstruktif jangka panjang: Dari kesyahidan Imam Husain as hingga kesyahidan Imam Hasan Askari as.[20]
Pranala Terkait
Pisywa-ye Shadiq
Garis Besar Pemikiran Islam Dalam Al-Qur’an
Catatan Kaki
1. Ghafari, Az Nime-e Khordad, hlm. 74; Khamenei, Insan-e 250 Saleh, hlm. 15.
2. Insan-e 250 Saleh Tabyin-e Esteratezi-e Imaman dar Jaryan-e Mubarezeh ba Siyasi, site farsnews.ir.
3. Durey-e Tarbiyat Madras-e Ketab “Insan-e 250 Saleh” Agaz Misyawad, site hawzahnews.com.
4. Musabeqeh Ketabkhani “Insan-e 250 Saleh” Barguzar Misyawad, site farhang.gov.ir.
5. Tauzi-e Kitab-e Ayatullah Khamenei dar Yaman, Negaha ra Tagyir Dad, site tasnimnews.com.
6. Khamenei, Insan-e 250 Saleh, hlm. 16.
7. Khamenei, Insan-e 250 Saleh, hlm. 16-17.
8. Khamenei, Insan-e 250 Saleh, hlm. 17 & 18.
9. Khamenei, Insan-e 250 Saleh, hlm. 17.
10. Khamenei, Insan-e 250 Saleh, hlm. 4-5.
11. Insan-e 250 Saleh Tabyin-e Esteratezi-e Imaman dar Jaryan-e Mubarezeh ba Siyasi, site farsnews.ir.
12. Insan-e 250 Saleh Tabyin-e Esteratezi-e Imaman dar Jaryan-e Mubarezeh ba Siyasi, site farsnews.ir.
13. Tarjumeh “Insan-e 259 Saleh” be Urdu va Azeri, site tasnimnews.com.
14. Wahbi, Ahlulbait Insan-e bi ‘Umr 250 ‘Am.
15. “Insan-e 250 Saleh” Ceguneh Khalq Syod?, site tasnimnews.com.
16. “Insan-e 250 Saleh” Ceguneh Khalq Syod?, site tasnimnews.com.
17. Khamenei, Insan-e 250 Saleh, edisi revisi ke 3, hlm. 10.
18. Khamenei, Insan-e 250 Saleh, edisi revisi ke 3, hlm. 11.
19. “Insan-e 250 Saleh” Ceguneh Khalq Syod?, site tasnimnews.com.
20. Khamenei, Insan-e 250 Saleh, edisi revisi ke 3.
Tinggalkan Balasan